Liputan6com, Jakarta HPP adalah singkatan dari harga pokok penjualan. Secara sederhana, HPP adalah biaya-biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya yang menjadi komponen HPP ini merupakan biaya-biaya langsung yang selama proses produksi. Setiap perusahaan yang memproduksi barang atau jasa PerhitunganHarga Pokok Produksi Perusahaan Jasa Kurir Studi Kasus PT Pos Indonesia (Persero) July 2016; Authors: Fakultas Ekonomi Uninus. harga pokok penjualan produk adalah pada. Contoh2 Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan. Berikut adalah contoh harga pokok penjualan pada Perusahaan Dagang AKL pada Bulan Februari 2021. PD AKL memiliki persediaan awal barang dagang sebesar Rp. 10.000.000. PD AKL melakukan pembelian sebesar Rp. 15.000.000 dan dengan ongkos angkut pembelian sebesar Rp. 500.000. A Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP) Pengertian harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa. Perusahaan harus mampu menentukan Harga Pokok Penjualan untuk setiap barang yang dijual untuk memperhitungkan keuntungan. 9nir. Untuk para pemilik usaha, mengetahui tentang cara menentukan harga jual pokok tentu menjadi salah satu hal yang harus dipahami. Ada beberapa faktor yang bisa digunakan untuk menentukan harga jual produk, seperti halnya biaya variabel dan biaya tetap. Pada dasarnya, harga jual merupakan suatu harga yang dibebankan kepada para pembeli ataupun konsumen dan nilainya didapatkan dengan cara menjumlahkan biaya produksi, biaya non produksi, dan juga keuntungan yang ingin didapatkan oleh pemilik bisnis. Oleh karena itu, sebagai seorang pebisnis, jangan sampai kita mengalami kerugian karena salah menetapkan harga jual produk. Nah, supaya tidak salah lagi, dalam artikel kali ini kami akan memberikan cara menghitung harga jual yang paling mudah dipahami dan pastinya menguntungkan. Apa yang dimaksud dengan HPP?Cara Menghitung HPP / Harga Pokok Penjualan1. Pembelian Bersih2. Persediaan Awal3. Persediaan AkhirRumus Harga Pokok Penjualan HPP Pada Perusahaan Manufaktur1. Menghitung Bahan Baku yang Dipakai2. Menghitung Biaya Produksi3. Menghitung Harga Pokok Produksi1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan2. Menghitung Total Biaya Produksi3. Menghitung Harga Pokok Produksi4. Menghitung Harga Pokok PenjualanCara Menghitung Harga Jual Produk Barang atau Jasa1. Cost Plus Pricing2. Mark Up Pricing3. Break Even PricingBuku Tentang BisnisArtikel Terkait Bisnis Apa yang dimaksud dengan HPP? HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan sejumlah pengeluaran dan juga beban yang dikeluarkan secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan untuk menghasilkan produk ataupun jasa. Contoh yang termasuk ke dalam Harga Produk Penjualan yaitu biaya tenaga kerja, overhead, dan juga bahan. Perusahaan harus bisa menentukan Harga Pokok Penjualan untuk semua produk atau barang yang dijual guna memperhitungkan keuntungan. HPP sendiri diatur sedemikian rupa supaya sesuai dengan target pasar yang dituju oleh produsen atau penjual dan bisa diterima oleh masyarakat secara umum. Walaupun dapat dikatakan bahwa ini merupakan hal yang cukup sederhana yang bila salah dalam penentuannya, perusahaan dapat mengalami kerugian. Setiap biaya yang dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan atau HPP merupakan biaya yang berhubungan secara langsung dengan produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya saja seperti biaya produksi, assembly, impor, dan lainnya yang berkaitan dengan produk tersebut. Biaya yang tidak langsung berkaitan dengan produk tidak dapat dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan. Oleh sebab itu, Harga Pokok Penjualan dibuat supaya perusahaan memahami secara detail mengenai biaya dari produk tersebut. Cara menghitung HPP yaitu dengan cara menambahkan Pembelian Bersih ke Persediaan Awal di periode tertentu, lalu menguranginya dengan Persediaan Akhir di periode tersebut. Berikut ini adalah cara menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP, antara lain HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir 1. Pembelian Bersih Pembelian bersih merupakan keseluruhan pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk pembelian barang secara tunai ataupun kredit, ditambah lagi dengan biaya langsung seperti halnya ongkos angkut. Pembelian tersebut kemudian dikurangi dengan potongan pembelian dan juga retur pembelian. Sehingga akan diperoleh nilai pembelian yang bersih atau sebenarnya dalam satu periode itu sendiri. 2. Persediaan Awal Persediaan awal barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia di awal periode akuntansi perusahaan. Misalnya saja saat awal bulan ataupun awal tahun. Saldo persediaan awal barang tersebut dapat dicek di laporan neraca saldo periode berjalan ataupun di neraca saldo yang ada di awal perusahaan pada tahun sebelumnya. 3. Persediaan Akhir Persediaan akhir barang dagang merupakan persediaan barang yang masih tersedia di akhir periode akuntansi perusahaan. Misalnya saja di akhir bulan maupun di akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo tersebut umumnya diperoleh dari perhitungan stok opname atau stok fisik. Ini berlaku untuk berbagai perusahaan yang belum memakai aplikasi stok ataupun akuntansi. Berikut ini adalah contoh dari Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP pada perusahaan dagang dari sebuah toko ritel yang menjual camilan ataupun makanan ringan. Dimana toko tersebut sedang menyelesaikan laporan keuangan di akhir tahun dan menghitung jumlah persediaan di awal tahun. Berikut adalah datanya Diketahui Persediaan Awal Barang Tahun 2021 = Rp. Pembelian baru selama Tahun 2021 = Rp. Persediaan Akhir Barang Tahun 2021 = Rp. Penyelesaian HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang – Persediaan Akhir Barang HPP = Rp. + Rp. – Rp. HPP = Rp. Jadi, toko ritel camilan di atas menjual produk dagangannya sebesar Rp. selama tahun 2021 dan hanya menyisakan barang dengan nilai sebesar Rp. pada tanggal 31 Desember 2021. Informasi tersebut tak hanya bisa membantu toko ritel dalam merencanakan pembelian untuk tahun depan. Tapi juga bisa membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi terkait biayanya. Harga Pokok Penjualan atau HPP juga bisa memberikan informasi terkait margin penjualan untuk setiap produk jika dibuat penggolongan untuk setiap kategori produk. Dengan begitu, manajemen bisa mengetahui produk mana saja yang paling menguntungkan dan juga menghasilkan uang paling banyak. Akan tetapi jika kita menggunakan aplikasi Penjualan dan Inventori, maka perhitungan Persediaan akan dilakukan secara otomatis saat kita melakukan input Pembelian Barang dan Penjualan barang. Dengan begitu, stok akhir bisa selalu terupdate secara real-time dan pastinya Harga Pokok Pembelian akan dihitung secara otomatis oleh sistem tersebut setiap saat tanpa perlu menunggu lagi akhir periode ataupun akhir tahun. Tak hanya itu saja, Harga Pokok Penjualan juga bisa diketahui secara lebih detail per kategori barang, per barang, dan juga total perusahaan. Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Pada Perusahaan Manufaktur Perhitungan Harga Pokok Penjualan atau HPP pada suatu perusahaan manufaktur jauh lebih sulit daripada pada perusahaan dagang. Hal tersebut terjadi karena pada perusahaan dagang kita hanya akan membeli kemudian menjual barang yang sama. Sehingga biaya yang akan timbul dari barang yang kita beli tidak banyak. Biasanya hanya akan ada ongkos angkut saja. Namun jika pada perusahaan manufaktur, karena akan terjadi perubahan barang dari bahan baku kemudian diproses menjadi barang jadi, maka akan menimbulkan biaya tambahan lain seperti biaya produksi dan lainnya. Oleh karena itu, untuk menghitung HPP perusahaan manufaktur, maka kamu harus menggunakan rumus di bawah ini Harga Pokok Penjualan HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi Harga Pokok Produksi adalah harga yang diperoleh dari Bahan Baku yang dipakai ditambah dengan biaya produksi yang timbul guna mengubah Bahan Baku menjadi barang yang sudah jadi. Berikut ini adalah tahapan menghitung Harga Pokok Produksi, antara lain 1. Menghitung Bahan Baku yang Dipakai Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung bahan baku yang dipakai perusahaan Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku 2. Menghitung Biaya Produksi Di bawah ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung total biaya produksi Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi 3. Menghitung Harga Pokok Produksi Berikut ini adalah rumus yang bisa kamu pakai untuk menghitung harga pokok produksi di suatu perusahaan. Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi Contoh untuk Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP pada Perusahaan Manufaktur pada contoh yang sudah kita bahas di atas. Kita akan menggunakan toko ritel yang menjual makanan ringan atau camilan, dimana mereka hanya akan membeli barang tersebut lalu dijual kembali. Lalu, pemilik toko ingin melakukan produksi sendiri untuk beberapa jenis produk makanan ringan yang memiliki tingkat penjualan yang baik. Salah satunya yaitu camilan produk keripik singkong. Hal tersebut dilakukan supaya mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih banyak dan menjual hasil produksinya ke toko lain diluar toko milik mereka sendiri. Di dalam contoh kali ini, perusahaan mempunyai persediaan bahan baku di awal tahun senilai Rp. 300 juta, kemudian bahan setengah jadi atau barang yang berada di dalam proses produksi senilai Rp. 200 juta, serta persediaan Finished Goods atau barang yang sudah jadi dan siap untuk dijual senilai Rp. 500 juta di awal tahun 2021. Di tahun yang sama perusahaan tersebut mulai membeli bahan baku senilai Rp. 800 juta dengan adanya biaya atau ongkos kirim senilai Rp. 80 juta. Lalu ada juga biaya tenaga kerja dan juga perawatan mesin selama tahun 2021 yaitu senilai 150 juta. Pada akhir tahun 2021, sisa penggunaan bahan baku yaitu senilai Rp. 200 juta, dimana sisa persediaan dalam prosesnya senilai juta dan sisa barang dari produk yang dapat dijual yaitu senilai Rp. 300 juta. Berapakah HPP perusahaan tersebut? Diketahui Persediaan Awal Bahan Baku = Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi = Persediaan Awal Barang Jadi = Pembelian Bahan Baku = Biaya Pengiriman = Biaya Tenaga Kerja dan Perawatan Mesin = Persediaan Akhir Bahan Baku = Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi = Persediaan Akhir Barang Jadi = Penyelesaian Perhitungan Harga Pokok Penjualan dalam kasus di atas harus dihitung melalui empat tahapan seperti yang disebut sebelumnya, berikut adalah tata cara selengkapnya 1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku Bahan Baku Yang Digunakan = + + – Bahan Baku Yang Digunakan = 2. Menghitung Total Biaya Produksi Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi Total biaya produksi = + Total biaya produksi = 3. Menghitung Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi Harga Pokok Produksi = + – Harga Pokok Produksi = 4. Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi HPP = + – HPP = Maka HPP Perusahaan Manufaktur tersebut adalah Rp. Setelah mengetahui bahwa penghitungan Harga Pokok Penjualan sangatlah penting, supaya kita bisa memahami dengan jelas berapakah sesungguhnya modal yang akan kita keluarkan untuk jasa ataupun barang yang akan dijual. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kehati-hatian kita supaya kita tidak hanya fokus pada tingkat penjualan saja, tapi karena ketika kita salah dalam menghitung HPP, maka hal itu akan berakibat sangat fatal untuk setiap produk yang kita jual. Bukannya mendatangkan banyak keuntungan, tapi justru bisa membuat bisnis kita merugi dalam jumlah yang tidak sedikit. Berbeda jika kita sudah mengetahui HPP dengan baik, tentu kita dapat menentukan harga jual dengan lebih baik lagi. Sehingga keuntungan yang ada diperoleh bisa lebih optimal. Cara Menghitung Harga Jual Produk Barang atau Jasa Berikut ini adalah beberapa cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung Harga Jual Produk Barang ataupun Jasa. 1. Cost Plus Pricing Pertama, cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jual produk yaitu dengan menggunakan cara cost plus pricing. Kemudian, biaya yang dikeluarkan akan ditambahkan dengan keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Biasanya, keuntungan tersebut akan dijumlahkan ke dalam bentuk persentase. Dimana modal yang dijumlahkan tak hanya mengenai biaya pembelian bahan baku saja, tapi jua ada biaya operasional seperti biaya listrik, biaya gaji pegawai, biaya internet, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung cost plus pricing. Harga jual = modal + persentase laba Supaya lebih paham lagi, di bawah ini kamu akan menemukan contoh konkrit yang bisa dijadikan sebagai gambaran. Bayangkan saja kamu memiliki usaha kue brownies dan mendapatkan orderan sejumlah 10 box hampers dari seseorang. Akan tetapi, ternyata kamu membutuhkan modal senilai Rp. 500 ribu untuk digunakan membeli bahan baku yang berkualitas premium. Tak hanya itu, kamu juga membutuhkan biaya kemasan sejumlah 10 ribu rupiah dan juga biaya untuk karyawan senilai Rp. 150 ribu. Keuntungan yang ingin kamu peroleh dari penjualan kue brownies tersebut yaitu 30%. Nah, berikut ini adalah cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jualnya dengan menambahkan modal dan juga keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Harga jual = modal + persentase laba Harga jual = + + + 30% x modal Harga jual = + 30% x Harga jual = + Harga jual = untuk 20 box Dari penghitungan di atas, dapat kita pahami bahwa untuk menjual satu box kue brownies, kita harus menjualnya dengan harga Rp. per box. 2. Mark Up Pricing Cara kedua yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jual yaitu dengan cara mark up pricing. Cara tersebut hampir sama dengan cara yang sebelumnya sudah kita bahas, dimana kita akan menghitung harga jual dengan cara menentukan harga jual dengan mark up harga terlebih dahulu. Akan tetapi, cara tersebut cenderung lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan. Sebab, sebagai pemilik bisnis, kamu hanya perlu menambahkan modal dengan keuntungan yang ingin kamu peroleh. Berikut ini adalah rumus dalam menghitung mark up pricing. Harga jual = modal + mark up Misalnya saja, Pak Toni menjual 100 pcs celana jeans dengan modal awal 6 juta rupiah dan ingin mendapatkan keuntungan penjualan 100 pcs celana jeans atau sebanyak 700 ribu rupiah. Nah, salah satu cara dalam menghitung harga jual yaitu dengan menggunakan rumus mark up. Berikut adalah penjelasan selengkapnya Harga jual = modal + mark up Harga jual = + Harga jual = untuk 100 pcs celana jeans Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan di atas, maka Pak Toni dapat menjual celana jeans nya di pasar dengan harga Rp per pcs. 3. Break Even Pricing Cara selanjutnya dalam menghitung harga jual barang dan jasa yaitu dengan menggunakan cara perhitungan break even pricing. Cara tersebut akan sangat mementingkan biaya produksi dan permintaan pasar guna menentukan harga jual produk yang cocok dan sesuai. Jika penjualan produk ternyata masih berada di bawah break even, itu artinya bisnis kamu mengalami kerugian. Tapi juga sebaliknya, kamu akan memperoleh keuntungan dan mendapatkan laba apabila penjualan kamu lebih tinggi dari titik break even. Ada beberapa syarat yang diperlukan oleh para pemilik bisnis ataupun wirausaha untuk menghitung harga jual dengan menggunakan cara tersebut. Dimana syarat yang diperlukan adalah semua modal bisnis yang digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Semua produk yang dibuat harus dapat dipastikan bisa terjual habis dan modal variabel per satuan produk memiliki harga yang serupa. Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menentukan harga jual pokok yang harus kamu pahami, khususnya untuk para pemilik bisnis. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Minggu, 11 Juni 2023 1327 WIB Iklan Jakarta - Delapan perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia versi Forbes. Sejumlah nama perusahaan perbankan Tanah Air muncul dalam daftar merilis peringkat ini melalui analisis terhadap penjualan, keuntungan, jumlah aset, dan nilai pasar. Penialaian tersebut mengacu pada data keuangan 12 bulan Bank Rakyat Indonesia BRI unggul di atas tujuh perusahaan lainnya. Secara global, BRI menduduki peringkat 307. Di bawah BRI, ada Bank Mandiri, Bank Centar Asia BCA, Telekomunikasi Indonesia Telkom, Bank Negara Indonesia BNI, Bayan Resources, Adaro Energy, dan Garuda berikut rincian peringkat dunia dan nilai laba dan total aset kedelapan perusahaan tersebutBRIPeringkat 307 dengan laba US$ 3,45 miliar, nilai aset US$ 119,84 miliar, dan nilai pasar US$ 53,79 MandiriPeringkat 418 dengan laba US$ 2,72 miliar, aset US$ 120,8 miliar, dan nilai pasar US$ 32,58 462 dengan laba US$ 2,93 miliar, aset 88,15 miliar, dan nilai pasar US$ 75,6 Indonesia TelkomPeringkat 787 dengan laba US1,4 miliar, aset US$ 18,57 miliar, dan nilai pasar US$ 28,15 930 dengan laba US$ 1,23 miliar, aset US$ 66,15 miliar, dan nilai pasar US$ 11,76 ResourcesPeringkat 983 dengan laba US$ 2,18 miliar, aset US$ 3,94 miliar, dan nilai pasar US$ 46,96 EnergyPeringkat dengan laba US$ 2,5 miliar, aset US$ 10,78 miliar, dan nilai pasar US$ 5,93 IndonesiaPeringkatt dengan laba US$ 3,67 miliar, nilai aset US$ 6,24 miliar, dan nilai pasar US$ 393 Editor Menpan RB Pastikan Tahap Awal Perpindahan 11 Ribu ASN ke IKN Sesuai RencanaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Artikel Terkait Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu Kamis pagi WIB, tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed. Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes Bank Mandiri juga naik peringkat menjadi ke posisi 418 sebagai bank komersial Indonesia terbaik. Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus Satgas BLBI mencatat jenis dan klasifikasi aset senilai Rp 110,454 triliun yang harus ditagih saat ini. Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN Terpopuler Potensi konflik ajakan Jokowi ke warga Singapura untuk tinggal di IKN, realisasi gaji ke-13 ASN Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan Jika Anda tidak segera memperoleh pekerjaan meski sudah melamar ke mana-mana, Anda tidak perlu khawatir. Berikut penyebabnya. Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI Perusahaan teknologi SDM Gaweku klaim akan tingkatkan layanan teknologi AI untuk membantu pekerja yang terlalu banyak lakukan tugas administratif. Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes 4 hari lalu Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes Garuda Indonesia masuk dalam daftar Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses 5 hari lalu Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses Umumnya perusahaan yang belum membayar THR karyawannya beralasan terdampak pandemi Covid-19, hingga usaha telah tutup. Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting 5 hari lalu Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting Kebutuhan infrastruktur digital terus semakin besar, sehingga mendorong pembuatan data global juga tumbuh secara eksponensial. Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi 6 hari lalu Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut minat investasi Jepang di Indonesia semakin menurun. Perhitungan akuntansi sudah pasti melekat dengan dunia bisnis. Karena agar suatu bisnis atau perusahaan bisa terus berkembang, maka dari itulah diperlukan perhitungan yang benar-benar matang. Salah satu yang paling bermanfaat di dalam dunia usaha seperti usaha makanan, alat elektronik dan sebagainya adalah Harga Pokok Penjualan HPP. Harga pokok penjualan yakni jumlah pengeluaran dan beban yang yang diperkenankan. Baik itu secara langsung ataupun secara tidak langsung untuk menghasilkan barang. Pastinya Anda setuju jika di dalam menentukan harga barang dari suatu barang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Penentuan suatu harga produk harus berdasarkan perhitungan, jadi tidak bisa asal memberi harga. Harga pokok penjualan inilah metode yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menentukan harga dari produk yang akan dijualnya. Definisi dari harga pokok penjualan Harga pokok penjualan HPP yaitu biaya yang muncul dari suatu barang yang diproduksi atau dijual didalam sebuah bisnis. Pada umumnya harga pokok penjualan ini ada pada sebuah perusahaan dagang, karena kegiatan utama dari perusahaan dagang ini memperjual belikan sebuah barang pokok penjualan HPP memiliki beberapa komponen yaitu Persediaan awal barang dagang Persediaan barang dagang ini tersedia pada awal periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang dagang ini bisa Anda lihat pada neraca saldo periode berjalan. Atau bisa juga ada pada neraca awal atau pada neraca tahun sebelumnya pada sebuah perusahaan. Persediaan akhir barang dagang yaitu persediaan barang dagangan yang tersedia di akhir periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada akhir yaitu seluruh pembelian dagang, baik itu pembelian secara tunai maupun pembelian dengan cara kredit yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Ditambah dengan biaya angkut sebuah pembelian barang. Dan dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian sebuah barang yang dari harga pokok penjualan HPPHarga pokok penjualan ini memiliki 2 manfaat, yaitu Bisa digunakan sebagai patokan untuk menentukan sebuah harga kedua untuk mengetahui laba yang diinginkan oleh sebuah perusahaan. Harga jual lebih besar daripada harga pokok penjualan, maka akan mendapatkan laba. Dan sebaliknya harga jual lebih rendah daripada harga pokok penjualan akan mengalami menghitung harga pokok penjualanSecara sederhana harga pokok penjualan yaitu sebuah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah barang dagang. Atau bisa juga disebut dengan harga perolehan dari sebuah barang yang dijual. Penghitungan harga pokok penjualan ini merupakan sebuah perbandingan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah barang yang beberapa unsur yang bisa mempengaruhi sebuah laporan harga pokok penjualan yaitu Kelebihannya Persediaan barang dagangan barang dagangan. Beban sebuah angkutan Retur pembelian barang dan pengurangan harga pembelian barang pembelian bersihAda beberapa unsur pembelian bersih diantaranya yaitu Biaya angkut sebuah pembelian dan pengurangan ini ada rumus pembelian bersih yaitu Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Return Pembelian + Potongan Pembelian = Pembelian persediaan barang Rumus persediaan barang yaitu Persediaan Awal + Pembelian Bersih = Persediaan harga pokok penjualanAda beberapa unsur harga pokok penjualan yaitu Persediaan awal sebuah barang angkut pembelian dan pengurangan ini sebuah rumus Harga Pokok Penjualan HPP Persediaan Barang – Persediaan Akhir = Harga Pokok PenjualanCara Menghitung HPP Bisnis JasaKarena pada dasarnya tidak semua bisnis yang terjun dibidang jasa tidak membutuhkan HPP, karena biasanya mereka tidak memiliki persediaan barang. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa bisnis jasa yang memiliki persediaan. Misalnya saja sebuah klinik, mereka menyediakan jasa kesehatan bagi masyarakat. Tentu saja mereka menjual jasa perawatan kesehatan, tetapi pada kenyataannya mereka juga menjual obat, dengan begitu sudah pasti memiliki persediaan obat. Begitu juga pada bisnis reparasi alat elektronik, pada kenyataannya mereka memiliki suku cadang. Sebenarnya perhitungan HPP bisnis jasa tidak berbeda jauh dengan bisnis dagang. Hanya saja pada sebuah perusahaan jasa, tidak ada HPP dalam laporan laba rugi. Hal inilah yang membedakan dengan perusahaan dagang, yang sudah pasti ada laporan laba rugi. Persediaan awal341,000,000Pembelian 355,000,000Beban angkut pembelian-+355,000,000Potongan pembelian-Retur pembelian -Total pembelian355,000,000+Total persediaan696,000,000Persediaan akhir201,450,000-Harga pokok penjualan HPP494,550,000-Harga pokok penjualan Persediaan awal barang dagang10,000,000Pembelian 15,000,000 Ongkos angkut pembelian500,000 +25,500,000Retur pembelian2,000,000Potongan pembelian 3,000,000+5,000,000+Barang siap dijual30,500,000Persediaan akhir barang dagang12,000,000-Harga pokok penjualan 18,500,000Nah itulah cara menghitung HPP tidak sulit kan? Yang perlu Anda ketahui bahwa cara diatas bukanlah panduan yang komprehensif. Tetapi bisa Anda jadikan tambahan wawasan untuk memahami tentang harga pokok penjualan. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terimakasih. ο»ΏContoh Cara Menghitung HPP Harga Pokok Penjualan Perusahaan Apa itu HPP? Di artikel ini akan mempelajari pengertian serta bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan dagang dan lainnya menggunakan rumus lengkap dengan contoh, berikut adalah penjelasan dari Blog Mekari Jurnal! Harga pokok penjualan HPP merupakan salah satu elemen penting yang ada di dalam laporan keuangan. Istilah ini memang kerap digunakan dalam dunia bisnis, keuangan, maupun akuntansi sebagai sebuah unsur dari biaya produksi setiap perusahaan dagang. Jika Anda akan menyusun laporan keuangan terutama laporan laba rugi, maka dengan menghitung harga pokok penjualan HPP hasil laba atau rugi perusahaan dapat diketahui. Perhitungan HPP yang tepat tentu saja dapat mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan. Untuk mendapatkan perhitungan HPP perusahaan dagang yang tepat, rasional, dan wajar, kita harus mengenali komponen yang menentukannya, baru kemudian menghitungnya dengan rumus. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa. Sedangkan menurut prinsip akuntansi Indonesia, harga pokok penjualan dapat dijelaskan sebagai jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan. Contohnya seperti, biaya produksi, impor, assembly, dll yang berhubungan dengan barang tersebut. Biaya yang tidak langsung berhubungan dengan produk tidak bisa dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan. Oleh karena itu, perhitungan ini dibuat agar perusahaan mengetahui detail biaya dari produk tersebut. Perusahaan harus mampu menentukan HPP untuk setiap barang yang dijual untuk memperhitungkan keuntungan. Ini diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar yang dituju oleh penjual dan dapat diterima oleh masyarakat. Baca Juga Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Dagang & Manufaktur Biasanya nilai HPP juga digunakan sebagai penentu dan patokan berapa laba yang diinginkan oleh perusahaan. Karena itu Anda perlu tahu cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan. Setelah perusahaan mengolah produk, tentunya perusahaan memerlukan dana untuk menggaji karyawan yang mengerjakan proses dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Itulah alasan kenapa menghitung harga pokok penjualan atau HPP menjadi sangat penting. HPP akan memberitahu perusahaan berapa banyak keuntungan yang bisa didapat yang kemudian akan digunakan perusahaan untuk biaya operasional. Ini juga membantu merealisasi biaya produksi untuk perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur dapat memperkirakan berapa jumlah nominal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produksi di periode selanjutnya. Atau bahkan membantu perusahaan manufaktur melakukan riset untuk produk terbaru. Baca juga Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa Cost of Revenue Rumus Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP Perusahaan Secara Umum Bagaimana rumus dan cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan dagang? Berikut langkahnya secara detail dan lengkap! Hitung nilai penjualan bersih. Totalkan seluruh nilai penjualan dan kemudian kurangkan dengan retur ataupun potongan penjualan. Hitung nilai pembelian bersih. Jumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian kemudian dikurangi dari jumlah dari retur pembelian dengan potongan pembelian. Hitung persediaan barang. Jumlahkan persediaan awal barang dengan pembelian bersih Menghitung HPP. Pembelian bersih ditambah dengan persediaan awal dikurang persediaan akhir. Rumus yang digunakan sebagai cara menghitung harga pokok penjualan HPP adalah Harga Pokok Penjualan HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir Baca Juga Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Solusi Simpel Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang! Semua jenis kegiatan bisnis, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur wajib melakukan perhitungan HPP. Melalui perhitungan HPP inilah, Anda dapat menentukan harga jual atas produk. Selain itu, Anda juga dapat memperhitungkan biaya produksi yang terjadi. HPP merupakan salah satu elemen penting yang ada di dalam laporan keuangan. Jika Anda akan menyusun laporan keuangan terutama laporan laba rugi, maka dengan cara menghitung harga pokok penjualan hasil yang didapat akan diketahui. Perhitungan HPP yang tepat tentu saja dapat mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan. Dalam cara menghitung HPP harga pokok penjualan, Anda tidak dapat melakukannya secara sembarangan karena ada beberapa aturan yang berlaku. Lalu, bagaimana cara menghitung HPP secara baik dan benar? Berikut ini penjelasan mengenai cara menghitung harga pokok penjualan HPP melalui rumus yang dapat digunakan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir Rumus dari penghitungan ini memang sekilas terlihat mudah. Namun, tidak sesederhana itu. Anda juga harus memperhitungkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut ini penjelasan mengenai komponen-komponen yang ada di dalam harga pokok penjualan. Baca Juga Ketahui Beda Harga Pokok-Penjualan VS Harga Jual Contoh Cara Lakukan Perhitungan Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Berikut adalah contoh menghitung harga pokok penjualan HPP persahaan dagang dengan menggunakan rumus HPP UD. ANDI Per 31 Maret 2022 Persediaan barang dagang awal Pembelian Beban angkut pembelian Total pembelian Retur pembelian dan PH Potongan pembelian Total potongan pembelian Total pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan barang dagangan akhir Harga pokok penjualan Dari contoh kasus tabel di atas dapat diketahui secara sederhana bahwa harga pokok penjualan HPP per tanggal 31 Maret 2017 dari perusahaan dagang UD. ANDI adalah sebesar Rp Pada dasarnya, untuk menyusun patokan harga tersebut, sebuah usaha membutuhkan informasi dari laporan neraca lajur, sebelum menyederhanakannya dan menjadikannya dalam beberapa komponen inti penyusun cara menghitung HPP seperti contoh dan rumus di atas. Contoh lain mengenai cara menghitung HPP perusahaan dagang adalah sebagai berikut Sebuah toko yang menjual pakaian sedang menyusun laporan keuangan akhir tahun dan menghitung jumlah persediaan seperti informasi berikut Persediaan awal barang tahun 2021 = Pembelian baru selama tahun 2021 = Persediaan akhir barang tahun 2021 = Bagaimana cara menghitung HPP nya? HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang – Persediaan Akhir Barang HPP = + – HPP = Jadi, toko pakaian tersebut menjual barang dagangannya sebesar selama tahun ini. Untuk memperoleh HPP yang akurat, maka laporan neraca lajur yang dimiliki sebuah perusahaan pun harus tepat. Perhitungan neraca lajur disarankan untuk tepat dan teliti agar pengambilan harga pokok sesuai dengan yang diperlukan. Selain itu, pertimbangan harga dengan kompetitor juga bisa berpengaruh. Tetapi sebagai pemilik usaha, Anda tentunya bisa. Mengambil nilai yang sesuai dengan kualitas produk dan beberapa pertimbangan seperti di atas. Komponen dalam Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Anda harus mengetahui terlebih dahulu komponen penting di dalamnya, yaitu adalah sebagai berikut Persediaan Awal Barang Dagang Yang dimaksud dengan persediaan awal barang dagang merupakan persediaan yang tersedia di awal periode akuntansi perusahaan. Saldo persediaan awal barang ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo di awal perusahaan pada tahun sebelumnya. Persediaan Akhir Barang Dagang Persediaan akhir barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode akuntansi perusahaan atau akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan di akhir periode akuntansi. Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih Pembelian Bersih Pembelian bersih dalam HPP adalah keseluruhan pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan untuk pembelian barang tunai atau kredit. Selain itu, ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang sedang terjadi. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam pembelian bersih diantaranya adalah Pembelian kotor Pengurangan harga Retur pembelian Potongan pembelian Nilai pembelian bersih didapat dari menjumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian kemudian dikurangi dari jumlah dari retur pembelian dengan potongan pembelian. Pembelian bersih = Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Potongan Pembelian Penjualan Bersih Penjualan bersih adalah salah satu unsur pendapatan perusahaan. Beberapa unsur yang ada pada penjualan bersih seperti Retur pembelian Pembelian kotor Pengurangan harga Ongkos angkut tidak termasuk karena termasuk biaya umum. Nilai penjualan bersih didapat dari nilai penjualan dikurangi nilai retur penjualan yang sudah dijumlahkan dengan potongan penjualan. Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan + Potongan Penjualan Kesimpulannya Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Jurnal Perhitungan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang memang sedikit berbeda. Namun bisa dibilang kalau perhitungan HPP ini adalah sama pentingnya bagi kedua perusahaan, baik perusahaan dagang atau manufaktur. Setiap detail HPP ini harus dihitung dengan tepat dan akurat agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dan mendapatkan keuntungan. Biar tidak repot, Anda bisa menggunakan software akuntansi terbaik Mekari Jurnal untuk menghitung harga pokok penjualan HPP secara otomatis dan unsur lainnya untuk mengatur keuangan dan arus transaksi. Penggunaan software seperti Jurnal akan mempermudah Anda dalam mengelola arus transaksi dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 7 hari sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang! Tentunya Anda sudah bisa menjawabkan pertanyaan di atas tadi? Mulai dari apa itu yang dimaksud dengan definisi, pengertian dan rumus cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan seperti telah dijelaskan di atas. Mudah-mudahan dapat membantu! Semoga informasi ini juga bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media. Anda juga dapat menggunakan aplikasi gudang online Mekari Jurnal untuk kemudahan administrasi gudang anda! Eril Obeit Choiri Follow Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing. 1 February 2021 2 min read Bagi para pelaku bisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah HPP. Namun ada sebagian orang yang tidak tahu apa itu HPP yang sebenarnya, bahkan ada yang menganggap HPP itu sama dengan harga jual. Lalu apakah benar anggapa tersebut? Nah pada artikel kali ini sahabat Qwords perlu membaca sampai akhir, karena selain penjelasan mengenai apa itu HPP, kami akan memberikan bagaimana cara menghitung HPP yang benar. Sehingga nantinya saat menjalankan bisnis Anda tidak bingung lagi bahkan salah dalam menentukan harga jual. Langsung saja kita mulai pembahasannya. Apa itu HPP Harga pokok penjualan atau yang biasa disingkat HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan tenaga kerja, bahan dan overhead selama proses pembuatan produk atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Jadi singkatnya, HPP adalah semua biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk atau jasa. Setiap biaya yang dimasukan dalam proses penentuan HPP adalah biaya-biaya yang memiliki hubungan langsung dengan produk. Contohnya biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produk seperti biaya impor, bahan baku, biaya produksi, assembly dan lainnya. Tujuan menentukan harga pokok penjualan ini agar perusahaan/pemilik bisnis tau berapa total biaya yang dikeluarkan untuk biasa menghasilkan suatu produk. Tujuan menentukan HPP Menentukan harga Tentunya dalam menentukan HPP memiliki beberapa tujuan penting bagi para pelaku bisnis. Berikut tujuan menentukan HPP Pertama, agar perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan saat proses produksi barang dan jasa sampai jadi. Kedua, menjadi salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan. Ketiga, menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk ke pasaran. Keempat, perusahaan bisa menentukan berapa besaran keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk tersebut kepada konsumen. Kelima, sebagai bahan evaluasi terhadap produk kira-kira bisa diterima oleh pasar atau tidak dilihat dari banyaknya produk yang berhasil di jual. Baca juga Strategi Penjualan Untuk Meningkatkan Penghasilan Secara Signifikan Komponen dalam HPP Ada beberapa komponen penting dalam HPP yang perlu Anda ketahui 1. Persediaan awal barang dagang Stok bahan baku Dalam bisnis, ketersediaan barang menjadi hal yang penting dan perlu diperhatikan agar tidak sampai terjadi kekosongan produk yang berakibat produk langka di pasaran, lebih parahnya lagi bisa mengurangi laba perusahaan. Informasi persediaan barang dagang ini bisa Anda cek pada neraca periode yang sedang berjalan mulai dari awal tahun. 2. Pembelian bersih Untuk memastikan produk selalu ready sepanjang periode yang sedang berjalan, perusahaan akan selalu melakukan pembelian barang dagang. Pembelian barang bisa dilakukan dengan cara bayar tunai atau kredit ditambah dengan biaya transport, jika ada dikurangi dengan diskon atau retur pembelian. Dalam prakteknya, diskon dan retur ini belum tentu ada dalam satu periode pembelian. Jadi komponen pembelian hanya mencakup pembelian barang ditambah dengan biaya transport saja. 3. Persediaan akhir barang dagang Persediaan akhir barang Komponen HPP yang ketiga adalah persediaan akhir barang dagang. Komponen terakhir ini bersifat sebagai pengurang dari jumlah barang yang siap dijual oleh perusahaan. Perhitungannya persediaan awal barang dagang ditambah dengan pembelian bersih lalu dikurangi persediaan akhir barang dagang. Persediaan akhir barang dagang ini adalah stok realtime pada saat akhir masa periode tahun buku yang sedang berjalan. Baca juga Tips Terbaik Menaikkan Harga Jual Produk Rumus HPP Agar Anda tidak bingung, berikut rumus perhitungan harga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir Cara Menghitung HPP Nah setelah Anda mengetahui rumus HPP, kini saatnya Anda untuk mencoba menghitung harga pokok produksi dari suatu barang. Agar lebih jelas kami akan memberikan contoh langsung dengan perhitungannya. PT Digital Solusi Indonesia per tanggal 31 Januari 2021 memiliki Persediaan barang dagang awal sebesar Rp 100 juta Pembelian bersih sebesar Tp 80 juta Beban transport sebesar Rp 15 juta Retur pembelian sebesar Rp 2 juta Diskon pembelian sebesar Rp 2 juta Persediaan barang dagang akhir sebesar Rp 70 juta Untuk perhitungan harga pokok penjualannya HPP sebagai berikut Pembelian bersih = pembelian bersih + beban transport – retur pembelian + diskon pembelian Pembelian bersih = 80 juta + 15 juta – 2 juta+2 juta = 95 juta – 4 juta = 91 juta Barang tersedia dijual = persediaan barang dagang awal + pembelian bersih Barang tersedia dijual = Rp 100 juta + Rp 91 juta = Rp 191 juta Harga pokok penjualan HPP = barang tersedia dijual – persediaan barang dagang akhir Harga pokok penjualan HPP = Rp 191 juta – Rp 70 juta = Rp 121 juta Dari perhitungan contoh harga pokok penjualan HPP tersebut diketahui bahwa HPPnya sebesar Rp 121 juta. Kesimpulan Dengan mengetahui harga pokok penjualan HPP, Anda bisa menentukan harga jual yang tepat untuk konsumen. Harga jual tentunya harus lebih besar dari HPP agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan. Nah demikian pembahasan mengenai apa itu harga pokok penjualan dan cara menghitungnya dengan benar. Silahkan Anda mempraktekkan untuk menghitung HPP dari bisnis yang Anda jalankan kira-kira sudah benar belum dalam strategi menentukan harga jual produk. Perlu sahabat Qwords ketahui bahwa memiliki banyak layanan penjualan domain hosting dan server untuk kebutuhan website. Bagi sahabat Qwords yang berencana membuat website untuk bisnisnya bisa langsung pesan sekarang juga. Selain itu ada layanan Google Workspace, VPN, Email Bisnis, Email Marketing dan masih banyak lainnya. Silahkan kunjungi website kami di untuk info lebih lanjut. Terima kasih

harga pokok penjualan perusahaan jasa